TANGERANG SELATAN - Kasus pemecatan yang dialami Rumini (44), mantan guru honorer SDN Pondok Pucung 02, telah menjadi perbincangan luas masyarakat. Bahkan, pengakuan dia yang menyebut handphone (HP)nya eror dan rusak akibat disadap, banyak pula mengundang reaksi dari berbagai kalangan.
Aksi simpati publik terhadap Rumini itu kini mengalir berupa pengumpulan donasi. Beberapa WhatsApp Group yang tersebar luas, terang-terangan menggalang dukungan untuk guru yang dipecat usai membongkar adanya pungli di SD negeri di Tangesel itu.
Baca Juga: Dipecat karena Ungkap Pungli, Ini Pesan "Cinta" Guru Rumini untuk Airin
Menariknya, dalam aksi penggalangan donasi turut bergabung pula sejumlah kalangan, dari aktivis, LSM, hingga pedagang mie ayam. Mereka kompak mengumpulkan nama dan nominal donasi.
"Saya mengikuti kasusnya dari awal waktu mencuat itu, kan ramai di-share di grup-grup dan sosmed. Kemarin kebetulan ada yang usul untuk urunan, yaudah saya ikut, ikhlas sih saya, karena tujuannya bagus, membongkar Pungli di sekolah. Anak-anak saya sendiri mengalami (Pungli) di sekolahnya," ucap Hendra (41), pemilik kedai mie ayam yang tergabung dalam WhatsApp Group "Tangsel Bicara" kepada Okezone, Jumat (12/7/2019).
Hingga sore hari sekira pukul 15.00 WIB, donasi itu masih terus mengalir. Rencananya mereka akan langsung membelikan handphone dan menyerahkannya kepada Rumini pada Minggu 14 Juli 2019. Diharapkan, bantuan handphone dapat mempermudah koordinasi Rumini terkait Pungli yang diungkapnya.