NEW DELHI - Peluncuran misi luar angkasa ke bulan kedua India telah ditunda hanya satu jam sebelum waktu penerbangan yang dijadwalkan. Penundaan tersebut dikarenakan terjadinya masalah teknis pada kendaraan peluncuran.
Berdasarkan keterangan badan luar angkasa India yang dilansir BBC, Senin (15/7/2019), penghitungan mundur dihentikan pada 56 menit sebelum peluncuran setelah sebuah "hambatan teknis terpantau dalam sistem peluncuran kendaraan."
Satelit itu dijadwalkan diluncurkan pada Senin pukul 02:51 waktu setempat dari stasiun luar angkasa Sriharikota di pantai timur India.
India berharap Chandrayaan-2 yang memakan biaya USD150 juta itu akan menjadi misi luar angkasa pertama yang mendarat di kutub selatan bulan. Misi tersebut akan berfokus pada permukaan bulan, seperti mencari air dan mineral dan mengukur gempa bulan, di antara kegiatan lainnya.
Kepala Organisasi Penelitian Antariksa India (ISRO), K Sivan, mengatakan ini adalah "misi ruang angkasa paling kompleks yang pernah dilakukan oleh badan tersebut".
Pendarat dan penjelajah Chandrayaan-2 diharapkan mendarat di dekat kutub selatan bulan pada awal September, menjadi pesawat ruang angkasa pertama yang mendarat di wilayah itu.
Jika berhasil, India akan menjadi negara keempat yang melakukan pendaratan lunak di permukaan Bulan. Sejauh ini baru Amerika Serikat (AS), Uni Soviet dan China yang berhasil meraih pencapaian tersebut.
Misi ke bulan pertama yang diluncurkan India, Chandrayaan-1, yang diluncurkan pada 2008, gagal mendarat di permukaan bulan. Namun, misi tersebut berhasil memberikan laporan paling detail mengenai pencarian air di bulan melalui radarnya.
(Rahman Asmardika)