Presiden Tanzania Minta Perempuan Lahirkan Lebih Banyak Anak Demi Dorong Ekonomi

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 17 Juli 2019 12:30 WIB
Presiden Tanzania, John Magufuli. (Foto: Reuters)
Share :

Tahun lalu Magufuli mengatakan pembatasan angka kelahiran adalah "bagi mereka yang terlalu malas untuk mengurus anak-anak mereka", dan kementerian kesehatan melarang penyiaran iklan keluarga berencana oleh proyek yang didanai AS.

Menurut Bank Dunia, meski tingkat kemiskinan Tanzania - warga yang hidup dengan kurang dari USD1 per hari (sekira Rp14.000) - telah menurun menjadi sekitar 26 persen pada 2016, jumlah absolut warga miskin belum berkurang karena tingkat pertumbuhan populasi yang tinggi.

Para pemimpin oposisi di Tanzania telah mengkritik sikap Magufuli, mengatakan pertumbuhan populasi yang cepat di negara itu adalah bom waktu. Penyataan ketidaksetujuan mengenai komentar itu juga bermunculan di media sosial.

"Pertumbuhan penduduk yang tinggi di Tanzania berarti meningkatnya tingkat kemiskinan dan ketimpangan pendapatan," kata seorang aktivis hak yang berbasis di Dar es Salaam yang tidak mau disebutkan namanya untuk menghindari kemungkinan dampaknya pada tinjauan pemerintah atas organisasi non-pemerintah yang sedang berlangsung. "Indung telur wanita tidak boleh digunakan sebagai alat untuk mencari kemakmuran ekonomi."

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya