Presiden Tanzania Minta Perempuan Lahirkan Lebih Banyak Anak Demi Dorong Ekonomi

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 17 Juli 2019 12:30 WIB
Presiden Tanzania, John Magufuli. (Foto: Reuters)
Share :

DAR ES SALAAM – Presiden Tanzania, John Magufuli meminta perempuan di negaranya untuk “membebaskan indung telur (ovarium) mereka” dan melahirkan lebih banyak anak sebagai cara untuk meningkatkan perekonomian dan menjadikan Tanzania sebagai kekuatan regional. Namun, langkah itu dikritik karena diyakini justru akan menambah angka kemiskinan dan ketidaksetaraan.

“Ketika Anda memiliki populasi yang besar, Anda membangun ekonomi. Itu sebabnya ekonomi China sangat besar," kata Magufuli pada Selasa malam, mengutip India dan Nigeria sebagai contoh lain dari negara-negara yang memperoleh manfaat dari dividen demografis.

“Saya tahu bahwa mereka yang suka memblokir indung telur akan mengeluh tentang komentar saya. Bebaskan indung telurmu, biarkan mereka membloknya,” katanya pada sebuah pertemuan di kota asalnya, Chato sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (17/7/2019).

Sejak menjabat pada 2015, Magufuli telah meluncurkan kampanye industrialisasi yang telah membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Tanzania, yang rata-rata mencapai 6-7 persen per tahun dalam beberapa tahun terakhir. Namun, dia mengatakan angka kelahiran yang lebih tinggi akan mencapai kemajuan yang lebih cepat.

Tanzania telah mempertahankan pertumbuhan yang relatif tinggi, rata-rata 6-7 persen setahun, selama dekade terakhir. Pada saat yang sama, negara Afrika Timur yang berpenduduk 55 juta orang telah memiliki salah satu tingkat kelahiran tertinggi di dunia - sekitar 5 anak per wanita.

Data dari dana populasi PBB, UNFPA menunjukkan populasi Tanzania tumbuh sekitar 2,7 persen per tahun sementara sebagian besar rumah sakit umum dan sekolah-sekolah penuh sesak dan banyak orang muda kekurangan pekerjaan.

UNFPA mengatakan sekitar sepertiga wanita menikah di Tanzania menggunakan kontrasepsi, tetapi Magufuli mengkritik program keluarga berencana kementerian kesehatan yang didukung Barat.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya