MANILA – Presiden Filipina Rodrigo Duterte mendesak anggota parlemen untuk mengembalikan hukuman mati terhadap pengedar narkoba dan perampok.
"Saya dengan hormat meminta kongres untuk mengembalikan hukuman mati atas kejahatan keji yang berkaitan dengan narkoba serta perampokan," katanya mengutip Daily Mail, Selasa (23/7/2019).
Kampanye perang narkoba Duterte telah menewaskan ribuan orang selama penggerebekan polisi Filipina.
Data pemerintah menyebutkan jumlah korban tewas di atas 5.000, tetapi kelompok-kelompok hak asasi manusia percaya jumlah totalnya bisa 12.000 sementara politisi oposisi Filipina mengatakan korban tewas mencapai 20.000.
Baca juga: Duterte: Saya Tidak Akan Diadili di Pengadilan Internasional