Kemudian pada Senin (22/7) polisi Korsel menahan tujuh orang karena menerobos masuk konsulat Jepang di Korea Selatan dan mengadakan demonstrasi anti-Jepang.
Para penerobos—enam pria dan wanita—itu diberikan izin sementara untuk memasuki konsulat Jepang di kota Busan. Mereka mengatakan kepada staf bahwa mereka akan mengunjungi perpustakaan di dalam gedung, menurut petugas kepolisian Busan.
Mereka awalnya tinggal di perpustakaan, tapi mereka tiba-tiba lari ke halaman konsulat, meneriakkan bahwa "Jepang harus meminta maaf" dan memegang plakat yang mengkritik keputusan Jepang baruyang memperketat kontrol ekspornya atas beberapa bahan berteknologi tinggi.
(Rachmat Fahzry)