Setelah "Politik Nasi Goreng" dengan Prabowo, Kapan Megawati Bertemu SBY?

Harits Tryan Akhmad, Jurnalis
Kamis 25 Juli 2019 07:01 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono ketika bertemu dengan Megawati Soekarnoputri di TPU Kalibata, Jakarta (Foto: Antara)
Share :

JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bertemu Rabu 24 Juli 2019 siang. Pertemuan itu dilangsungkan di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar Nomor 27, Menteng, Jakarta Pusat.

Hubungan antara Megawati dengan Prabowo masih terjalin baik, meski keduanya sempat pecah kongsi karena tak terealisasinya perjanjian Batu Tulis, yang isinya PDIP akan mengusung Prabowo di Pilpres 2014.

Lain hal dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang masih belum bertemu dengan Megawati untuk membahas politik. Kendati, sempat bertemu tatap muka ketika istri SBY, Ani Yudhoyono meninggal, Megawati datang untuk melayat.

Lantas faktor apa yang membuat SBY dan Megawati sulit melakukan pertemuan?

Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin menyebut terdapat sebuah hambatan yang membuat keduanya sulit bertemu.

“Hambatan psikologis. Ketika SBY ditanya oleh Megawati. Apakah SBY akan maju jadi capres di 2004? SBY tidak menjawab. Dan tiba-tiba SBY menjadi Capres 2004 menantang Megawati. Dan SBY menang,” ujar Ujang saat berbincang dengan Okezone di Jakarta, Kamis (25/7/2019).

Baca Juga: Pasca-Politik Nasi Goreng Megawati, Prabowo di Antara Kekuasaan dan Elektoral 2024

Selain faktor pskilogis, kata Ujang, terdapat faktor lainnya, seperti persaingan politik antara PDIP dengan Partai Demokrat. Selama SBY memimpin 10 tahun PDIP selalu menjadi oposisi. “Soal persaingan politik. PDIP di bawah megawati selama 10 tahun menjadi oposisinya SBY,” kata Ujang.

Hubungan antara Presiden kelima dan Presiden keenam itu sempat mencair saat Megawati menghadiri pemakaman istri SBY, Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono 2 Juni lalu. Megawati sempat bersalaman dan memberikan ucapan belasungkawa kepada SBY mengantarkan sang istri ke tempat persitirahatan terakhirnya di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan.

Karena itu, Ujang memprediksi bisa saja kedua ketua umum partai politik melangsungkan pertemuan untuk membahas lobi-lobi politik pasca-Pilpres 2019. Setelah diawali dengan sang anak SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyambangi Megawati beberapa waktu lalu.

Baca Juga: PAN di Kubu Oposisi Akan Lebih Gagah, Mulia dan Berwibawa 

Apalagi, kata Ujang, belakangan Demokrat santer akan bergabung menjadi pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Demokrat bergabung dengan koalisi Jokowi, maka bisa menjadi jalan pembuka atau penghubung silaturrahmi di antara keduanya. Setelah beberapa waktu lalu ketika lebaran, AHY menemui Megawati,” kata Ujang.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya