Klip Perjuangan Bocah 2 Tahun Terjebak Konveyor Bagasi Bandara

GEORGIA - Seorang bocah  terekam kamera basah menyelinap melewati keamanan bandara dan naik ke sistem konveyor bagasi selama lima menit.

Rekaman CCTV menunjukkan anak berusia tiga tahun itu naik konveyor, sebelum tas hitam dan kuning mendorongnya masuk ke sisi lain ruangan.

Bocah lelaki yang diketahui bernama Lorenzo itu terlihat berjuang merangkak ke konter dan memanjat bagasi.

Sekitar lima menit kemudian, dia sampai di ruang Administrasi Keamanan Transportasi di mana petugas menghentikan konveyor dan membawa bocah itu ke tempat yang aman.

Baca juga: Video Penumpang Pertama Kali Naik Pesawat, dari Berjalan di Ban Hingga Terjatuh

Baca juga: Ditanduk Bison, Bocah Perempuan 9 Tahun Melayang ke Udara

Ibu Lorenzo, Edith Vega, mengatakan kepada polisi bahwa dia memalingkan muka dari putranya saat mencetak boarding pass.

Peristiwa ini terjadi di Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta di Georgia, Amerika Serikat.

"Ketika aku mencoba mengejarnya, dia pergi jauh. Aku bahkan tidak bisa mengejar," kata Vega kepada WSB-TV2 mengutip Mirror, Jumat (26/7/2019).

Bocah itu kemudian diperiksa oleh layanan medis darurat dan dirawat karena tangan kanannya bengkak dan memar.

Dia kemudian dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Spirit Airlines mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mengetahui insiden anak memanjat konveyor.

"Kami saat ini bekerja dengan TSA dan pejabat bandara untuk memastikan semua protokol dipatuhi.

"Kami mendoakan yang terbaik semoga anak itu cepat sembuh."

Sedangkan Edith berkata, "Aku bersyukur dia masih hidup. Hanya itu yang terlintas dalam pikiranku. Aku hanya bersyukur dia ada di sini."

A 3-year-old boy climbed onto the baggage conveyor belt behind a ticket counter at Hartsfield-Jackson Atlanta International Airport.

The boy's mother told police she looked away from her son "for one second" to print her boarding pass and he disappeared. https://t.co/7O9LYqJtJ7 pic.twitter.com/4sfLGLNF7o

— NBC News (@NBCNews) July 25, 2019

(Rachmat Fahzry)