MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
DEPOK - Kanit Reskrim Polsek Cimanggis AKP Eman Suleman belum dapat memastikan kapan jenazah anggota Samsat Polda Metro Jaya Bripka Rahmat Efendy (RE) bisa dikembalikan ke pihak keluarga. Dirinya yang saat ini turut mengantarkan korban ke Rumah Sakit (RS) Polri Sukanto Kramat Jati, Jakarta Timur mengakui bahwa proses autopsi terhadap korban masih berlangsung.
Insiden penembakan di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Cimanggis terjadi sekira pukul 20.50 WIB, namun hingga pukul 05.00 WIB, tim forensik RS Polri masih bekerja guna memastikan penyebab kematian korban.
"Saya masih di rumah sakit, masih tunggu proses autopsi," ucap Eman saat dihubungi Okezone melalui pesan singkat elektronik," Jumat (26/7/2019).
Baca Juga: Kapolda: Penembakan Bripka Rahmat Efendy di Polsek Cimanggis Masih Didalami
Sebelumnya, anggota Polri Bripka RE dikabarkan menjadi korban penembakan di SPK Polsek Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Diduga penembakan dilakukan sesama anggota Polri Brigadir RT.
Informasi yang diperoleh Okezone, penembakan dilakukan Brigadir RT karena merasa kesal permintaannya tak dituruti korban. Perselisihan bermula dari Bripka RE mengamankan seorang pelaku tawuran berinisial FZ, pada Kamis 25 Juli 2019 sekira pukul 20.30 WIB.
Kemudian, datang orangtua pelaku berinisial Z bersama dengan Brigadir RT ke Polsek Cimanggis, yang meminta dengan nada keras agar FZ dibina oleh orangtuanya. Namun, Bripka RE juga menjawabnya dengan nada keras, kalau proses sedang berjalan.
Brigadir RT naik pitam dan langsung ke ruang sebelah mengeluarkan senjata jenis HS 9 dan menembakannya ke arah Bripka RE sebanyak 7 kali tembakan. Korban mengalami luka tembak di bagian dada ,leher ,paha dan perut sehingga korban meninggal di tempat.
Baca Juga: Polisi Benarkan Bripka Rahmat Efendy Tewas Ditembak Brigadir RT di Polsek Cimanggis
(Arief Setyadi )