Dengan angka indeks kategori tidak sehat tersebut, Jakarta bertahan di peringkat pertama kota dengan kualitas udara paling tidak sehat di dunia. Disusul oleh kota Dubai, Uni Emirat Arab, yang mempunyai angka AQI 155.
Kondisi udara Jakarta yang demikian berbahaya bagi kesehatan khususnya jantung dan paru-paru. Warga Jakarta direkomendasikan untuk menghindari aktivitas luar ruang yang terlalu banyak. Penggunaan masker dalam berkegiatan di luar ruang juga akan membantu menyaring partikel polutan yang sangat kecil terhirup ketika bernapas.
(Awaludin)