HONG KONG - Perusahaan penerbangan Hong Kong Cathay Pacific mengancam karyawan jika mengikuti unjuk rasa massa pro-demokrasi yang saat ini berkumpul di Bandara Internasional Hong Kong.
Kepala Eksekutif Cathay Pacific, Rupert Hogg mengutip South China Morning Post (SCMP), Senin (12/8/2019) menegaskan bahwa karyawan Cathay Pacific akan menghadapi "konsekuensi disipliner" jika mereka terlibat dalam protes massa pro-demokrasi.
“Cathay Pacific Group tidak akan menoleransi terhadap kegiatan ilegal. Secara khusus, dalam konteks saat ini, akan ada konsekuensi disipliner bagi karyawan yang mendukung atau berpartisipasi dalam protes ilegal,” tulis Hogg.
"Konsekuensi ini bisa serius dan mungkin termasuk pemutusan hubungan kerja."