MEMPAWAH - Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 19 di Dusun Tekam Telayar, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat nyaris hangus terkena api yang membakar hutan dan lahan di sekitar bangunan sekolah, pada Senin (13/8/2019).
Tak hanya itu, dua kepala keluarga yang tinggal di sekitar SDN itu terpaksa diungsikan ke Kantor Balai Pertemuan Dusun Tekam akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ini.
Baca Juga: KPK Bakal Turun Tangan Tindak Dugaan Korupsi Kebakaran Hutan
"Api karhutla meluas di wilayah kami. Merembet hingga ke pemukiman warga di Dusun Tekam Telayar. SDN di sana pun nyaris menjadi arang," cerita Sumadi, warga setempat.
Dijelaskannya, di sekitar SDN 19 hanya ada dua rumah penduduk yang saling berdekatan. Awalnya memang sudah dikepung api. Namun jarak api masih jauh dari banggunan sekolah. Akan tetapi pada malam Selasa kemarin, rembetan api dengan cepat mendekati banggunan sekolah dan rumah warga.
Salah seorang warga yang melihat api mendekati bangunan sekolah. Kemudian memberitahukan ke warga lainnya. Mendapat informasi itu, warga beramai-ramai dengan menggunakan alat seadanya memadamkan api yang nyaris melalap banggunan sekolah tersebut.
"Beruntung warga dengan cepat memadamkan api yang hanya berjarak kurang lebih satu meter dari banggunan sekolah itu,” terang Sumadi.
Dinas Pendidikan, Pemuda, Budaya, Pariwisata dan Olahraga (Disdipbudpar) Mempawah memang sudah meliburkan siswa SD Negeri 19 sejak lebih dari dua minggu lalu.
“Mengingat kondisi yang kurang baik akibat ancaman asap dan api, kita sudah perintahkan untuk meliburkan sekolah yang berada di lokasi karhutla. Batas waktu libur ini sampai dengan kondisi kembali membaik,” terang Plt Kepala Disdipbudpar Kabupaten Mempawah, Sawardi.
Sementara itu, hingga Selasa 13 Agustus 2019, kebakaran di lokasi tersebut sudah ditangani oleh tim penanggulangan jarhutla yang terdiri dari TNI, Polri dan Manggala Agni.
Baca Juga: Padamkan Karhutla, Panglima TNI Ancang-Ancang Kerahkan Hercules
Kapolres Mepawah AKBP Didik Dwi Santoso bersama Dandim 1201 Mempawah Letkol ARM Anom Wirasunu beserta wakil dari Mabes Polri, Selasa siang kemarin mengecek langsung ke lokasi karhutla di Dusun Tekam Telayar itu.
“Kita melakukan pengecekan di sana karena sudah berhari-hari Satgas Karhutla melakukan pemadaman. Ini pun masih ada titik yang masih merambat. Jadi kita tetap melakukan pemadaman di sini. Karena ini ada aset negara berupa bangunan sekolah, jadi kita lebih banyak menjaga yang ada di dekat sekolah ini,” tutur Didik.
(Fiddy Anggriawan )