Kementan: Tren Produksi Cabai Meningkat hingga Desember 2019

, Jurnalis
Senin 19 Agustus 2019 11:42 WIB
Foto: dok.Kementan
Share :

Sehingga, kata Mardiyah, terdapat potensi selisih produksi yang cukup aman, yakni mencapai 14 - 16 ribu ton per bulan sehingga mampu memenuhi permintaan pasar di wilayah Sumatera, Bali dan Kalimantan. Kendati demikian kondisi produksi berlebih ini juga harus diwaspadai karena apabila harga kembali anjlok, petani kembali merugi.

Mardiyah menuturkan, pihaknya telah memetakan secara rinci sentra produksi cabai di Pulau Jawa yang berpotensi berkurang atau berlebih produksinya untuk periode Agustus hingga Desember 2019.

"Wilayah Jawa Timur dan DIY produksi cabai rawitnya sangat mencukupi bahkan berlebih sampai akhir tahun nanti. Sedangkan untuk Jawa Barat dan Banten sebaliknya, produksinya masih belum mencukupi. Wilayah Jawa Tengah produksinya berlebih memasuki bulan Oktober hingga Desember nanti," paparnya.

Dari data yang berhasil dihimpun Ditjen Hortikultura, sepanjang Agustus hingga Desember 2019, beberapa sentra cabai rawit di Pulau Jawa produksinya diprediksi berlebih yaitu meliputi Cianjur, Garut, Banjarnegara, Magelang, Wonosobo, Semarang, Temanggung, Brebes, Kulon Progo, Sleman, Ponorogo, Blitar, Kediri, Malang, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo hingga Bojonegoro.

Sementara saat diminta penjelasan terkait cabai besar yang meliputi jenis cabai keriting dan cabai besar, Mardiyah menyebut tren produksi cabai besar periode September hingga Desember 2019 secara nasional makin meningkat. Dirinya menyebut, produksi Agustus diperkirakan 31.784 ton, September 23.486 ton, Oktober naik menjadi 24.986 ton, November 44.448 ton dan puncaknya Desember berkisar 52.252 ton. Kebutuhan nasional cabai besar diproyeksikan sekitar 41 - 42 ribu ton per bulan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya