Iran Tak Mau Berdialog dengan AS kecuali Sanksi Dicabut

Rachmat Fahzry, Jurnalis
Selasa 27 Agustus 2019 16:04 WIB
Presiden Iran Hassan Rouhani. (Foto/Reuters)
Share :

DUBAI – Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan bahwa negaranya tidak mau berdialog dengan Amerika Serikat kecuali semua sanksi yang dijatuhkan ke Iran dicabut.

Presiden Donald Trump menarik AS keluar dari JCPOA, perjanjian program nuklir antara Iran dan enam kekuatan dunia yang disepakati pada 2015, dan kembali menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Iran yang sebelumnya telah dicabut.

Berdasarkan JCPOA Iran membatasi program nuklirnya di bawah pengawasan PBB dan mendapatkan pencabutan sanksi internasional sebagai imbalannya.

AS juga memberikan sanksi kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali serta membekukan aset Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zari.

Rouhani menegaskan bahwa Iran sejak dulu selalu siap untuk mengadakan pembicaraan. Namun ia menekankan agar AS harus menarik mencabut semua sanksi terhadap Iran.

"Tapi pertama, AS mesti bertindak dengan mencabut sanksi tidak sah, tidak adil dan tidak jujur yang dijatuhkan atas Iran," kata Presiden Iran Hassan Rouhani mengutip Reuters, Selasa (27/8/2019).

"Teheran tak pernah menginginkan senjata nuklir," tambahnya. Pernyataan Rouhani menanggapai Presiden AS Donald Trump yang mengatakan ia akan bertemu dengannya guna mengakhiri sengketa nuklir Iran.

Presiden AS Donald Trump di sela pertmuan tingkat tinggi di Prancis mengklaim bahwa Rouhani ingin bertemu dengannya untuk membahas nuklir.

“Saya punya perasaan yang baik. Saya pikir dia (Rouhani) ingin bertemu dan menyelesaikan situasi mereka. Mereka kepayahan,” kata Trump merujuk kemungkinan AS berdialog dengan Iran untuk membicarakan sanksi dan nuklir.

(Rachmat Fahzry)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya