Kebakaran Amazon, Bagaimana Nasib Binatang yang Terperangkap?

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Minggu 01 September 2019 10:01 WIB
Kungkang, salah satu satwa di Amazon (Getty Images)
Share :

DARI sekitar tiga juta spesies tumbuhan dan hewan di dunia ini, dipercaya sekitar sepuluh persennya hidup di Hutan Amazon, Amerika Selatan.

Sedangkan tahun ini, Amazon mengalami kebakaran yang terburuk sejak tahun 2010. Menurut lembaga antariksa Brasil, Inpe, tercatat ada 85.000 titik api tahun ini.

Apa dampak kebakaran masif ini terhadap hewan-hewan yang tinggal di Amazon?

Beberapa hewan mungkin bisa menyelamatkan diri. Mereka yang bisa berlari cepat seperti jaguar dan mamalia besar mungkin bisa kabur. Namun bagaimana yang tidak?

Dr. Claudio Sillero, profesor bidang konservasi biologi di Universitas Oxford megatakan kepada BBC News ia secara khusus khawatir terhadap hewan-hewan kecil.

"Kita perlu khawatir terhadap amfibi, reptil dan hewan tak bertulang belakang. Mereka hidup di habitat mikro, dan jika habitat ini terbakar, mereka akan musnah seketika."

"Telur mereka perlu kondisi lembab. Di nyala api, telur-telur ini akan hangus."

Maka menurut Dr. Sillero kebakaran ini bisa menyebabkan kepunahan.

Kebakaran hutan di Amazon (Reuters)

Selain itu ada banyak mamalia kecil dan lambat di Amazon seperti kungkang. Menurut Dr. Sillero hewan ini "cenderung panik ketika ada api, dan ini menyebabkan kemungkinan lebih besar untuk mati di tempat".

Burung juga punya risiko sejenis. Mereka mungkin bisa terbang dan mencari tempat aman, dan itu berarti meninggalkan telur dan anak-anak mereka.

Paul Rosolie, penulis dan konservasionis Amerika, menyaksikan sendiri. Minggu lalu ia mengunggah video di Twitter yang ia ambil dari api di Amazon ketika bekerja di sana bulan Juli.

"Yang mengerikan, dan ini tak disadari orang-orang, hewan-hewan ini terbakar hidup-hidup," katanya kepada BBC News. "Bayi burung di sarang, ular, kodok dan monyet mungkin lari menghindar, tapi hutan ini adalah tempat satu-satunya bagi mereka hidup."

Lari dulu, selamat kemudian

Kabur dari api adalah langkah pertama, dan Dr. Alex Lees dari Manchester Metropolitan University mengatakan kepada BBC News bahwa kesempatan binatang-binatang ini untuk selamat tetap kecil.

"Segera sesudah api menyala," katanya, "ketika wilayah itu terbakar, tak ada harapan bagi banyak spesies".

Reptilia di Amazon (AFP)

"Di kebanyakan wilayah, pendukung kehidupan mereka sudah lengkap, maka mereka perlu menggantikan individu yang mati dengan individu lain dari spesies yang sama di wilayah itu," katanya.

"Ini yang menjadi masalah utama. Mereka tak bisa begitu saja ke daerah lain karena di sana sudah penuh, dan mereka harus menunggu sampai teritori baru terbuka untuk mereka. Sementara itu mereka tak bisa menggunakan wilayah yang lama yang sudah terbakar".

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya