Tidak banyak yang berani beraktivitas pada pukul 05.00 hingga 09.00 WIB karena kondisi kabut asap pada jam tersebut masih pekat. Jikapun ada yang keluar rumah, wajib menggunakan masker, seperti imbauan Dinas Kesehatan dan BMKG setempat.
Baca juga: UAS: Pembakar Hutan Mesti Digantung di Monas atau Ditembak!
Dengan angka Partikulat Matter 10 tersebut, Palembang menduduki posisi pertama dengan kualitas udara paling 'berbahaya'. Sedangkan posisi kedua ditempati Kota Pekanbaru.
BMKG merilis beberapa kabupaten/kota yang ada di Sumatera Selatan masih berpotensi terjadi kebakaran lahan, kebun, dan lahan (Karhutbunla). Masing-masing di wilayah Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Ilir, Muara Enim, Pali, Musi Rawas, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca juga: BMKG: Langit Merah di Muarojambi karena Banyaknya Titik Panas dan Asap Tebal
"Waspada potensi polusi udara akibat sebaran asap kebakaran hutan/lahan pada sore hingga dini hari di wilayah Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Muara Enim, Banyuasin, Musi Banyuasin, dan Palembang," imbau prakirawan BMKG Sumsel.
(Hantoro)