Kepiluan Mahasiswi Tangsel Batal Wisuda Ijazah Ditahan

Hambali, Jurnalis
Kamis 17 Oktober 2019 01:30 WIB
Stikes IMC Bintaro (Foto: Hambali)
Share :

Dia sempat tak henti-henti menangis begitu menerima keputusan sepihak dari STIKes IMC. Meskipun berbagai upaya telah dia lakukan, sebagaimana diarahkan pihak kampus. Bahkan, lanjut Rani, alasan lain yang membuat dia gagal wisuda adalah karena belum bersilaturahmi dengan pemilik yayasan.

"Jadi, kata pihak kampus, saya harus menemui yayasan lebih dulu untuk bersilaturahmi, baru bisa ikut wisuda dan mengambil ijazah. Saya coba semaksimal mungkin menemui pihak yayasan, saya datangi ke rumah, saya telepon, tapi tidak ada respons, dan kondisi itu saya sampaikan ke pihak kampus, tapi tetap saja pihak kampus maunya saya harus bisa bertemu langsung pihak yayasan," imbuhnya.

Akibat tekanan psikologis gagal mengikuti wisuda, Rani membeberkan bahwa aktifitasnya sedikit terganggu. Dia tak habis pikir apa alasan pihak kampus menggagalkan sepihak wisudanya. Pengakuan Rani, selama mengikuti studi di STIKes IMC tak pernah ada permasalahan yang dibuatnya.

"Saya enggak pernah ada masalah selama kuliah, administrasi juga selesai semua. Sekarang saya ikhlas kalaupun memang dibatalkan wisuda kemarin, tapi saya mau meminta hak ijazah saya segera diberikan," ujarnya.

 

Melalui bantuan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Keadilan, akhirnya Rani menggugat pihak kampus lantaran dituding tanpa dasar menahan ijazahnya.

Somasi pun dilayangkan kepada STIKes IMC dengan batas waktu selama 3x24 jam ke depan. Jika tak digubris, maka proses akan dilanjutkan ke meja hijau.

"Kami menyampaikan somasi, kedatangan kami meminta agar pihak kampus menyerahkan ijazah dari klien kami, tapi tadi pihak kampus tetap tidak bersedia," jelas Abdul Hamim Jauzie, Ketua LBH Keadilan ditemui usai menyerahkan surat Somasi di STIKes IMC Bintaro.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya