LONDON - Peretas (hacker-red) Rusia yang menyaru menjadi kelompok peretas asal Iran dilaporkan menyerang pemerintah dan organisasi industri di puluhan negara.
Para penyerang menyamar sebagai hacker dari Iran, kata pejabat Inggris dan AS mengatakan melansir Reuters, Senin (21/10/2109).
Kelompok Rusia itu dikenal sebagai "Turla". Mereka dituduh oleh otoritas Estonia dan Ceko beroperasi atas Badan keamanan Rusia (FSB). Kelompok itu menggunakan alat dan infrastruktur Iran untuk meretas ke dalam organisasi di setidaknya 20 negara selama 18 bulan terakhir.
Kampanye peretasan paling aktif di Timur Tengah tetapi juga menargetkan organisasi di Inggris.
Baca juga: Hacker Pemerintah Iran Berusaha Retas Kampanye Pemilihan Trump 2020
Baca juga: Amerika Serikat Luncurkan Serangan Siber ke Iran
Paul Chichester, seorang pejabat senior dari Badan Intelijen Sinyal Inggris (GCHQ), mengatakan operasi tersebut mengembangkan serangan dan metode baru untuk menutupi jejak mereka dengan cara yang lebih baik.