WASHINGTON – Mantan duta besar (dubes) AS untuk Ukraina Bill Taylor menyebut Presiden Donald Trump akan memberikan bantuan militer kepada Ukraina dengan syarat Presiden Volodymyr Zelensky melakukan penyelidikan tergadap politikus saingannya, serta mantan wakil presiden AS Joe Biden.
Taylor mengatakan hubungan dengan Ukraina telah "dirusak secara mendasar”.
Presiden Trump menegaskan tidak ada kesepakatan seperti itu, atau pertukaran bantuan, dalam kebijakan Ukraina.
Taylor mengatakan kepada anggota parlemen dalam penyeldikan pemakszulan Trump bahwa presiden telah menjelaskan bahwa dia ingin penyelidikan yang diumumkan secara publik pada atas dan dugaan campur tangan Ukraina dalam pemilihan AS 2016.
"Hubungan kami dengan Ukraina pada dasarnya dirusak oleh saluran tidak resmi, informal AS, pembuatan kebijakan dan oleh pemotongan bantuan keamanan vital untuk alasan politik domestik," kata Taylor dalam pidato pembukaan mengutip BBC, Rabu (23/10/2019).
Baca juga: Video Trump "Bantai" Pengkritiknya Diputar pada Acara Kampanye di Miami
Baca juga: China Tolak Permintaan Trump untuk Selidiki Pesaingnya di Pilpres AS
Saluran informal termasuk utusan AS ke Ukraina Kurt Volker, Duta Besar untuk Uni Eropa Gordon Sondland, Sekretaris Energi Rick Perry dan pengacara pribadi Trump, Rudy Giuliani.
Taylor juga mencatat bahwa dia mendengar anggaran Gedung Putih dan staf manajemen mengatakan dia diperintahkan untuk tidak melepaskan bantuan ke Ukraina dan menyadari "salah satu pilar utama dari dukungan kuat kami untuk Ukraina terancam".
"Saya mengatakan pada 9 September dalam pesan kepada Duta Besar Gordon Sondland bahwa menahan bantuan keamanan dengan imbalan bantuan dengan kampanye politik domestik di Amerika Serikat akan 'gila'," kata Taylor. "Aku percaya itu, dan aku masih percaya itu."