BEIJING - Pembunuhan brutal terhadap seorang gadis berusia 10 tahun oleh seorang anak lelaki berusia 13 menggegerkan China, namun bocah itu tidak akan menghadapi tuntutan pidana karena usianya.
Melansir BBC, Selasa (29/10/2019) bocah yang hanya disebut Cai, itu mengaku melakukan pembunuhan terhadap gadis berusia 10 tahun di Dalian, provinsi Liaoning Timur Laut, awal bulan ini.
Meski demikian, dia tidak akan menghabiskan waktunya di balik jeruji besi, tapi dia diberikan tiga tahun dalam rehabilitasi.
Dalam hukum China, seorang anak berusia 13 tahun di China tidak akan bertanggung jawab secara pidana atas tindakan mereka. Usia pertanggungjawaban pidana di China adalah 14 tahun.
Tetapi pembunuhan di Dalian memicu kemarahan nasional, dan sebuah diskusi di tingkat resmi tentang kemungkinan mengubah hukum China.
Kemarahan yang meluas
Pada 19 Oktober, orang tua korban, yang identitasnya belum diumumkan, menyadari ada sesuatu yang salah ketika putri mereka tidak kembali dari sekolah.
Baca juga: Kisa Pilu Seorang Pria Nikahi Jenazah Kekasihnya demi Tunaikan Janji
Baca juga: Kasus Para Pembunuh Bayaran Saling Oper Pekerjaan, Ujungnya Korban Disuruh Pura-Pura Mati
Media pemerintah China mengatakan bahwa Cai yang berusia 13 tahun memikat korban ke rumahnya, di mana ia "melecehkannya secara seksual, menikamnya sampai mati dan kemudian membuang tubuhnya". Orangtuanya menemukan mayat anaknya pada keesokan hari, yang ditemukan di parit dekat rumah mereka.
Menurut media setempat, Cai tinggal di permukiman yang sama dengan korban, dan ia pergi ke sekolah yang sama dengan saudara perempuan gadis itu, tetapi mereka "tidak saling kenal dengan baik".