NEW SOUTH WALES - Pihak berwenang Australia menyatakan kebakaran yang sedang terjadi sejak September menciptakan situasi darurat yang belum pernah terjadi di Australia.
Lebih dari 90 titik kebakaran mengancam beberapa tempat di negara bagian New South Wales (NSW) pada Jumat (08/11).
Angin kencang dan temperatur yang mencapai 35 derajat Celcius memperburuk kebakaran yang terjadi di daerah-daerah yang dilanda kekeringan.
Beberapa laporan menyatakan penduduk terperangkap di rumah-rumah mereka di beberapa lokasi, dan regu penyelamat tak bisa menolong karena kuatnya kobaran api.
"Kami berada dalam situasi yang belum pernah ada sebelumnya," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Pedesaan Shane Fitzsimmons, mengomentari sedikitnya 17 kobaran masuk ke tingkat ancaman tertinggi.
"Kami belum pernah melihat banyaknya kobaran yang secara bersamaan masuk ke dalam kategori darurat," katanya.
Perkembangan terakhir
Pihak berwenang mengerahkan lebih dari 1.000 anggota pemadam kebakaran dan 70 pesawat untuk "meyelamatkan sebanyak mungkin orang," kata Fitzsimmons.
Dinas Kebakaran Pedesaan bercuit hari Jumat (08/11) bahwa "karena kecepatan dan besarnya kobaran, kami tak bisa menjangkau semua orang baik lewat jalan maupun dengan menggunakan helikopter".
Banyak yang diperintahkan untuk mencari perlindungan dari api ketimbang untuk lari menyelamatkan diri karena sudah terlambat.
Peringatan gawat darurat juga diumumkan hari Jumat terkait kebakaran semak di Queensland dan Western Australia.
Di NSW - yang mengalami kebakaran terburuk - anggota pemadam kebakaran telah mencoba memadamkan ratusan kobaran yang terjadi sejak bulan September. Bulan lalu, dua orang meninggal dunia ketika mencoba melindungi rumah mereka.
Minggu lalu, satu kobaran melanda 2.000 hektar semak-semak yang di dalamnya ada kawasan perlindungan koala. Dikhawatirkan ratusan ekor hewan tersebut mati karena api.
Kemarau
Hujan melanda NSW awal pekan ini, yang disambut gembira oleh para petani di sana. Namun hujan itu tidak membesar menjadi badai yang cukup besar untuk mengakhiri kemarau yang sudah berlangsung lama.
Pihak berwenang di negara bagian itu menyatakan api akan terus melanda, kecuali jika hujan turun lagi.
"Kita tidak bisa meremehkan dampak dari kemarau ini terhadap kebakaran," kata Fitzsimmons.