Pelajar SMA Tusuk Guru, DPRD Kulonprogo: Apapun Alasannya Guru Harus Dihormati

Kuntadi, Jurnalis
Jum'at 22 November 2019 03:35 WIB
Ketua Komisi IV DPRD Kulonprogo, Istana (Foto: Okezone.com/Kuntadi)
Share :

KULONPROGO - Komisi IV DPRD Kulonprogo menyatakan keprihatinannya atas kasus penusukan yang dilakukan murid SMA terhadap guru. Dewan berharap sistem pendidikan bisa menjaga kehormatan gurunya.

Terlebih kasus ini justru dilatarbelakangi asmara yang bertepuk sebelah tangan, lantaran sang guru sudah berkeluarga.

“Jelas kami sangat prihatin, sampai ada kejadian seperti ini,” tutur Ketua Komisi IV DPRD Kulonprogo, Istana, Kamis (21/11/2019).

Dijelaskannya, kejadian tersebut merupakan salah satu bentuk kurangnya penghormatan kepada guru yang membekali murid pelajaran dan ilmu pengetahuan.

Sehingga apapun alasannya, guru tetap harus diberikan tempat terhormat dan harus dilindungi. “Apapun alasannya, guru tetap harus dihormati,” kata politisi PDIP ini.

Ia mengakui, kerap muncul permasalahan yang melibatkan antara guru dengan murid. Mulai dari murid mendatangi sekolah dengan senjata tajam, hingga menyita tas guru, merupakan kejadian yang sudah di luar akal sehat.

Semestinya, kata dia, guru diberikan tempat dan murid harus hormat. “Murid wajib takzhim kepada seorang guru. Apapun masalah yang muncul guru harus dihormati,” tuturnya.

Kasus penusukan murid kepada gurunya ini terjadi di Kabupaten Bantul Rabu 20 November 2019. Saat itu, Wening Pamudji Asih, korban tengah berada di dalam kamar rumahnya di Poncosari, Srandakan, Bantul. Tanpa disangka, guru honorer SMA Negeri 1 Lendah Kulonprogo itu ditusuk muridnya, CB (16) yang menyelinap masuk ke kamarnya.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya