NEW DELHI - Seorang diplomat senior India mendapat kecaman setelah berargumen bahwa New Delhi seharusnya menggunakan 'model Israel' untuk memukimkan umat Hindu ke wilayah Kashmir yang disengketakan, membuatnya disebut sebagai bigot dan dituntut untuk mengundurkan diri.
Usulan kontroversial itu diajukan oleh Konsul Jenderal India di New York, Sandeep Chakravorty, dalam pidato pribadi dengan sekelompok umat Hindu Kashmir, yang dikenal sebagai Pandit, banyak dari mereka melarikan diri dari kekerasan di wilayah tersebut pada tahun 1970-an. Pidato itu direkam dalam video dan dibagikan secara luas di media sosial.
"Saya percaya kondisi keamanan di Jammu dan Kashmir akan membaik. Ini akan memungkinkan para pengungsi untuk kembali dan dalam masa hidup Anda, Anda akan dapat kembali ... karena kita sudah memiliki model di dunia," kata Chakravorty sebagaimana dilansir RT. Model yang dimaksud tamapaknya merujuk pada pemukiman Yahudi yang dibangun Israel di wilayah Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem.
"Saya tidak tahu mengapa kita tidak mengikutinya. Ini telah terjadi di Timur Tengah, Anda harus melihat, jika rakyat Israel dapat melakukannya. Kita juga bisa melakukannya."