WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Donald Trump berterima kasih kepada Iran karena membebaskan seorang akademisi AS keturunan Tionghoa yang telah ditahan sejak 2016. Sebagai imbalan, AS membebaskan seorang ilmuwan Iran yang ditangkap tahun lalu.
Dalam cuitannya di Twitter, Sabtu 7 Desember 2019, yang menandai pergeseran positif terhadap Iran, Trump berterima kasih atas "negosiasi yang sangat adil" yang berujung pada pertukaran tahanan pada hari itu juga sebelumnya.
Baca Juga: Mantan PM Polandia Todong Trump dengan Jari Membentuk Pistol
"Lihatlah, kita bisa mencapai perjanjian bersama!" tulis Trump di akun Twitternya seperti dilansir VOA.