Baca juga: Bamsoet Buka Peluang KPK Masuk Amandemen UUD 1945
Haedar turut mengingatkan kepada pimpinan MPR agar dalam melakukan amandemen UUD 1945 juga harus berhati-hati. Dengan didasarkan kepada kepentingan yang menyangkut kehidupan bangsa.
“Amandemen UUD 45 itu harus didasarkan pada kepentingan yang paling mendasar, paling urgen dan juga menyangkut hajat hidup kebangsaan kita,” tegas dia.
Menurut dia, Amandemen UUD 45 ini juga harus menghadirkan Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Karena itu pihaknya pun mendukung amandemen UUD 45 namun secara terbatas. Namun dia harap Presiden dan Wakil Presiden terpilih tidak boleh jauh dari GBHN.
“Karena itu Muhammadiyah bersetuju jika ada amandemen UUD '45 itu dilakukan terbatas untuk GBHN," jata Haedar.