TANGERANG - Seorang laki-laki, Ardiansyah (31) di kelurahan Kedaung Wetan, Neglasari, Kota Tangerang mencoba bunuh diri usai menusuk anak kandungnya, AA (5) hingga tewas. Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh istri dan mertua pelaku yang datang ke lokasi usai mendapat pesan teks dari korban.
Kapolsek Neglasari Kompol Manurung mengungkapkan bahwa pelaku telah mengakui perbuatannya. Pelaku mengaku kesal mendengar tangisan korban, dan ibu korban tidak bisa dihubungi. Pelaku juga mengakui bahwa setelah membunuh anaknya, dirinya langsung menusuk perut dan lehernya dan sempat mengirim pesan teks kepada mertuanya.
"Terduga pelaku ini kondisinya kritis, karena kehabisan darah. Tapi, saat sadar kita berhasil mendapat keterangan dari pelaku yang mengakui semua perbuatannya" jelas Manurung.
Manurung menjelaskan kronologi pembunuhan itu dan memperkirakan aksi tersebut dilakukan pada dini hari. Karena saat ditemukan, darah di lokasi kejadian sudah mengering. Namun, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut.
Baca Juga: Balita Tewas Dibunuh Ayah Kandung di Tangerang, Pelaku Coba Bunuh Diri
"Kalau diperkirakan, aksi ini dilakukan terduga pelaku pada dini hari tadi, karena ketika ditemukan, darah yang ada dilokasi sudah mulai mengering, tapi masih kita lakukan pendalaman lagi," jelasnya.
Sementara itu, Kasubag Kasubag Humas Polrestro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim menjelaskan, bahwa korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan 4 tusukan di sekujur tubuh, di bagian leher sebanyak 3 tusukan dan luka tusuk dibagian perut sebanyak 1 tusukan.
Pelaku saat ditemukan masih bernafas dan dalam keadaan kritis. Sementara terduga pelaku tergeletak diatas kasur dalam keadaan kritis, dan juga terdapat luka tusuk di perut serta luka robek di leher.
"Korban AA ditemukan di atas kasur dalam keadaan tidak bernyawa dan memiliki 4 luka tusuk. Sementara terduga pelaku yang tak lain ayah korban ditemukan tak jauh dari posisi korban dalam keadaan kritis" jelas Abdul Rachim.
Terduga pelaku kemudian dibawa oleh mertuanya dan warga setempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan, dan korban ACA dibawa ke rumah sakit umum Tangerang untuk dilakukan pemeriksaan luar dan dalam.
Abdul Rachim juga menjelaskan bahwa sebelumnya korban memang lebih sering berada di rumah kakeknya, di daerah Selapajang Jaya, Neglasari. Namun pada hari Minggu, 15 Desember 2019 sekira pukul 22.00 WIB korban dijemput oleh pelaku untuk diajak kekontrakan. Sementara itu istri korban yaitu N, sudah tidak tinggal bersama pelaku karena sudah berpisah dan tinggal menunggu sidang perceraian.
"Korban memang sering tinggal di rumah kakeknya karena ayah dan ibunya sudah dalam proses perceraian, tapi sehari sebelum kejadian korban dijemput oleh pelaku untuk diajak ke kontrakannya" jelasnya.
Hingga kini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota untuk mencari tahu lebih dalam mengenai motif dari aksi bunuh diri ataupun pembunuhan yang dilakukan oleh terduga pelaku. Polisi juga sudah mengamankan barang bukti berupa sebuah telepon genggam dan sebilah pisau yang diduga digunakan oleh pelaku untuk menghabisi nyawa korban dan dirinya sendiri.
(Khafid Mardiyansyah)