Namun, anggota polisi yang hadir di situ tak bisa berbuat banyak. Mereka berdalih bahwa masih harus berkoordinasi dengan atasan. Seorang pria berpakaian preman sempat mendekati warga agar berhenti menggelar aksi. Namun, mereka tidak peduli. Mereka menolak segala bentuk kemaksiatan di wilayah mereka.
Penolakan terhadap tempat penjualan miras di kompleks pertokoan Mutiara Gading Timur sudah berlangsung sejak beberapa pekan lalu. Usaha tempat hiburan malam yang diduga menyalahi izin tampak tidak lagi beroperasi. Namun, masih saja terdapat toko yang buka untuk menjual miras. Berdasarkan pantauan di lokasi, toko tersebut juga tidak luput dari terjangan air bah.
(Rizka Diputra)