LEBAK - Khawatir ada banjir bandang susulan, Pemerintah Kabupaten Lebak menginstruksikan warga Kampung Cinyiru, Kecamatan Lebak Gedong, untuk mengosongkan rumahnya. Sebab, hujan deras masih mengguyur wilayah itu.
Sebelumnya, ratusan korban banjir bandang yang masih bertahan di rumah mereka pun dievakuasi paksa petugas gabungan. Upaya evakuasi menemui kendala karena kondisi jalan kampung tersebut ambles akibat terjangan banjir bandang, Rabu 1 Januari 2020 lalu.
Baca Juga: Akibat Banjir Bandang Lebak, 7 Orang Ditemukan Tewas dan 1 Hilang
Derasnya arus sungai dan ditambah longsoran tanah dari Gunung Cibereum menutupi seluruh ruas jalan kampung tersebut. Petugas pun harus mengevakuasi warga satu per satu dengan menggunakan kendaraan dinas milik TNI, relawan, dalmas dan mobil dinas Pemkab Lebak. Mereka dipersilakan memilih lokasi pengungsian yang ada di tujuh titik lokasi.
“Satu desa, pak ngungsi. Soalnya, takut ada banjir bandang dan longsor lagi,” ucap Nur, warga Kampung Cinyiru, seperti dikutip iNews, Jumat 3 Januari 2020.
Nur menambahkan, warga harus mengungsi karena kondisi tanah di kampungnya labil akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir ini. “Warga mengungsi di posko-posko yang lokasinya jauh dari lokasi banjir bandang,” sambungnya.
Hingga kini, total ada 2.000 pengungsi yang tersebar di tujuh lokasi pengungsian. Lokasi itu tersebar di lima kecamatan yang terdampak bencana banjir longsor.
Baca Juga: Diduga Sebabkan Banjir Lebak, Polda Banten Dalami Gundulnya Hutan Gunung Halimun
(Fiddy Anggriawan )