LEBAK - Banjir bandang yang terjadi di enam kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten membuat kegiatan belajar dan mengajar di sejumlah sekolah diliburkan. Proses belajar akan kembali dilakukan pada tanggal 12 Januari 2020.
"Benar (diliburkan) untuk sebagian sekolah karena belum memungkinkan, serta siswanya pada mengungsi. Tapi di posko-posko penampungan dilakukan kegiatan trauma healing oleh para guru," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak, Wawan Ruswandi, Selasa (7/1/2020).
Dia menyebutkan, bangunan sekolah dari tingkat PAUD, TK, SDN, SMPN hingga SMAN yang rusak akibat terjangan banjir bandang maupun longsor diliburkan. Padahal, kemarin para siswa seharusnya sudah memasuki kegiatan belajar mengajar di semester dua.
Tercatat ada 8 PAUD, SDN 1 dan 2 Banjaririgasi, SDN 1 dan 2 Banjarsari, SDN 1 dan 2 Ciladaeun dan SDN Lebak 1,2,3, SMPN 1,2 dan 4 Lebak Gedong, SDN 1 Sajira dan SDN 1 Sukarame mengalami rusak berat dan sedang, hingga akses terputus karena jembatan ambruk.
Sementara, SMPN 4 Lebak Gedong rusak parah karena hanyut, SMPN 1 Lebak gedong rusak berat dan SMPN 2 Lebak Gedong terkena longsor.
"Diliburkan karena sekolahnya rusak, siswanya mengungsi, akses jalan terputus. Mudah-mudaham tanggal 12 Januari sudah bisa berjalan," kata Wawan.
Untuk sekolah yang bangunannya rusak parah, proses belajar mengajar akan dipindahkan ke sejumlah lokasi, baik di majelis taklim, musala, sekolah terdekat, atau akan mendirikan tenda darurat dari Kemendikbud.
Baca Juga : Perpres Dewas Terbit, KPK Siap Lakukan Penindakan
Baca Juga : Polisi Periksa Karyawan Minimarket & Pemilik Gedung yang Roboh di Slipi
"Untuk sementara numpang di majelis taklim, madrasah, masjid dan musala, digabung di sekolah terdekat, dan mendirikan tenda bantuan dari Kemendikbud," kata Wawan.
Dia meminta kepada para guru dan siswa yang menjadi korban untuk tetap semangat dan diberikan kesabaran.
(Angkasa Yudhistira)