Selain itu, membuat tanggul-tanggul darurat berupa karung berisi pasir di beberapa wilayah yang diperkirakan akan terendam banjir rob. Hal itu berguna untuk memperlambat air masuk dari laut ke daratan Jakarta.
"Itu upaya yang kami lakukan untuk menghindari air pasang dari laut ke permukiman warga," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas SDA, Dudi Gardesi menjelaskan, menyiapkan 176 pompa yang akan disebar ke sejumlah wilayah untuk menyedot limpahan air laut di jalanan. Alat itu akan digunakan bila air sudah memenuhi daratan, karena tidak mungkin bisa menghalau air laut yang sedang pasang tersebut.
"Karena percuma dilawan (banjir rob). Kan intinya cuma sebentar aja (terjadi) pasang tinggi," ujar Juaini.
(Rizka Diputra)