JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat mengungkapkan sampai saat ini masih ada 17.869 jiwa yang mengungsi akibat terjadinya peristiwa banjir dan longsor.
Bupati Bogor, Ade Yasin mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah fokus untuk melakukan relokasi terhadap pengungsi yang menjadi korban bencana alam tersebut.
"Kabupaten Bogor fokus tangani pengungsi dan relokasi karena pengungsi banyak ada sekitar 17.869 yang kami fokus di tempat pegungsian sementara untuk relokasi," kata Ade di Ruang VIP Bandara Komersial Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (18/1/2020).
Baca Juga: Hujan Lebat Diprediksi Terjadi Sepekan ke Depan, Berikut Daerah Berpotensi Banjir
Ade selaku pemerintah setempat yang bertanggung jawab mengakui bahwa banjir dan longsor di Bogor penyebabnya adalah alih fungsi lahan, illegal logging dan pembalakan liar. Hal itu dipastikan setelah melakukan kunjungan ke lokasi banjir dan longsor.
"Ya kalau dilihat di atas kami, potret penyebabnya, salah satunya alih fungai lahan dan illegal logging dan tambang," ujar Ade.
Terkait penegakan hukum, Ade akan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum dalam hal ini Polri. Selain itu, setelah selesai relokasi pengungsi, pihaknya akan memprogramkan penanaman pohon di lingkungan sekitar.
"Setelah selesai pengungsi dengan pengungsi kami akan hijaukan kembali lahan yang perhutanan kembali," tandasnya.
Baca Juga: Banjir Setinggi 50-100 Cm Sempat Melanda 3 RW di Kelurahan Gunung Jaksel
(Arief Setyadi )