Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pun mengusulkan eks keraton itu dijadikan lokasi wisata. Terlebih lokasinya sangat eksotis. Di sebelah barat keraton sawah membentang luas, sementara di sisi timur terdapat Kali atau Sungai Jali selebar 25 meter.
"Nanti dibangun bagus, ada singgasana, kolam, pendapa dan istana. Terus jadi desa wisata. Setiap bulan atau tahun bikin even. Kan banyak kuliner dan keseniannya, kan sayang kalau ditiadakan kan sudah terkenal desa ini. Sudah ramai banget," katanya.
Baca Juga : Ganjar Datangi Keraton Agung Sejagat di Purworejo
Nama Keraton Agung Sejagat ini memang tengah jadi primadona di dunia maya. Bahkan selama beberapa hari sempat trending di medsos, pertama waktu kirab dan saat raja serta ratunya ditangkap. Namun sejak awal kabar itu viral, Ganjar hanya menanggapi sebagai peristiwa lucu-lucuan saja.
"Tidak seserius itu. Ini keraton harus lucu. Masyarakat maunya lucu-lucuan kok. Tapi kalau mau dirikan kerajaan dan pengin jadi raja izin dulu. Boleh. Yang tidak boleh itu bohong-bohongan. Kalau ada situsnya, ada urut-urutannya malah kita dorong," katanya.
(Angkasa Yudhistira)