CIREBON - Fanni Aminadia (41) menjadi salah satu sosok yang ramai diperbincangkan publik selain Toto Santoso (42). Mereka berdua membuat heboh masyarakat, setelah mendirikan kerajaan fiktif bernama 'Keraton Agung Sejagat' beberapa waktu lalu.
Hingga saat ini, latar belakang Fanni sendiri masih belum banyak diketahui. Namun, dari informasi yang beredar menyebutkan, jika Fanni pernah menjadi Dewan Pendiri dari sebuah ormas bernama Laskar Merah Putih (LMP).
Salah satu teman Fanni yang berada dalam ormas tersebut membenarkan, kalau Fanni sempat menjabat sebagai Dewan Pendiri ormas tersebut. Namun, Fanni kemudian dikeluarkan setelah mencuatnya berita soal Keraton Agung Sejagat.
Baca juga: Permintaan Maaf Raja Keraton Agung Sejagat Diharapkan Redakan Kegaduhan Publik
Teman Fanni ini berinisial FN. Saat berbincang dengan Okezone, dirinya enggan menyebutkan nama aslinya.
Diceritakan FN, ia pertamakali bertemu dengan Fanni pada tahun 2011. Saat itu, ia baru masuk ke dalam ormas tersebut. Sedangkan, FN terakhir bertemu Fanni saat terjadinya musyawarah besar (mubes) LMP beberapa waktu lalu. Ia mengaku sering berkomunikasi dan mengenal dekat sosok Fanni.
FN biasa memanggil Fanni dengan sebutan 'Bunda Fanni'. Menurut FN, Fanni adalah sosok wanita yang bijak dan memilliki wawasan yang luas. Diungkapkan FN, Fanni memiliki latar belakang sebagai film maker, atau orang yang berkecimpung di dunia perfilman.
"Sosok Fanni dimata saya, pertama adalah sosok yang luar biasa. Kecerdasaannya itu bisa saya katakan di atas rata-rata. Salah satu basic Fanni itu di dunia perfilman, " kata FN kepada Okezone, Selasa (21/1/2020).
Baca juga: Sudah Diakui Fiktif, Keraton Agung Sejagat Bubar?
FN mengatakan, sebelum adanya berita soal pendirian kerajaan fiktif Keraton Agung Sejagat, ia bersama dengan teman-temannnya di LMP mengira, kalau Fanni sedang mengerjakan proyek film bertemakan kolosal. Pada waktu itu, FN sering melihat Fanni membuat pakaian-pakaian seperti pakaian kerajaan. FN menganggap pakaian yang dibuat Fanni tersebut, merupakan properti untuk pembuatan film.