TABANAN - Badan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan sempat merawat seorang pasien suspect virus korona yang merupakan pramugari, sejak Minggu 26 Januari 2020. Pramugari tersebut diketahui melakukan penerbangan kembali dari China ke Indonesia.
Meski sempat merawat pasien yang suspect, namun RSUD Tabanan akhirnya memastikan jika pramugari tersebut negatif virus korona. Hal itu didapat setelah melakukan perawatan intensif di ruang isolasi selama lebih dari satu kali 24 jam. Pramugari ini hanya mengalami bronkitis.
Baca Juga: Diduga Terinfeksi Virus Korona Setelah Pulang dari China, Pramugari Jalani Observasi
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, dokter I Nyoman Suratmika menjelaskan, pasien yang berprofesi sebagai pramugari tersebut mengalami demam tinggi dan berobat ke sebuah rumah sakit di Denpasar, usai mendarat dari Wuhan, China.
"Setelah kita periksa, belum kategori suspect baru observasi. Kemudian, didiagnosanya bronkitis. Awalnya pramugari tersebut mengeluh batuk dan pilek," ucap Seratmika seperti dikutip iNewsTV, Rabu (29/1/2020).
Dia menambahkan, pramugari dua kali berangkat ke China, yakni pada 6 Januari 2020 kemudian balik ke Denpasar 8 Januari. Setelah itu pada 24 Januari berangkat ke China dan kembali ke Denpasar pada 26 Januari.