Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Trump mengumumkan rencana yang dikenal sebagai “Kesepakatan Abad Ini” itu pada Selasa, 28 Januari 2020. Di bawah rencana itu Trump menawarkan pembentukan negara Palestina, namun tetap mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
BACA JUGA: Seperti Ini Pembagian Wilayah Palestina-Israel dalam Rencana Perdamaian Trump
Palestina telah menolak rencana perdamaian tersebut. Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menyebut usulan itu sebagai “omong kosong”, dan menyatakan tetap berkomitmen untuk mengakhiri pendudukan Israel dan mendirikan negara dengan Ibu Kota di Yerusalem Timur. Ramallah adalah markas Otoritas Palestina yang didukung Barat.
Selain Malaysia dan Palestina, beberapa negara lain juga menyatakan menolak usulan rencana perdamaian Trump, di antaranya Iran dan Turki.
(Rahman Asmardika)