Warga Cianjur Kena Tipu Wedding Organizer dengan Modus Paket Murah

CDB Yudistira, Jurnalis
Minggu 16 Februari 2020 15:10 WIB
Ilustrasi Pernikahan (foto: Okezone)
Share :

BANDUNG - Setelah viral media sosial penipuan wedding organizer di Depok, kini terjadi juga di Kabupaten Cianjur. Salah satu wedding organizer bernama Highlevel, diduga melakukan penipuan terhadap sejumlah orang yang menggunakan jasanya.

Modusnya, korban diiming-imingi banyak potongan harga dalam setiap paketnya, mulai dari diskon katering, dekorasi, tata rias, hingga jasa fotografer. Dengan harga murah para korban tergiur untuk menggunakan jasa WO Highlevel yang diketahui milik seorang berinisial BJM.

Baca Juga: Tertipu Wedding Organizer, Pasangan di Depok Menikah Tanpa Dekorasi dan Katering 

Salah satu korban dari WO Highlevel, Gelar Jagat Raya (24) menuturkan, pada 2019 kemarin, tepatnya pada bulan Agustus, ia berencana menikah dengan Febiana Ramadhani Putri (24) yang kini menjadi istrinya.

 

Saat di bulan Maret, ia mendapat informasi dari adiknya, tentang penawaran murah WO Highlevel, yang di posting melalui media sosial Instagram.

"Waktu itu saya nyuruh adik saya menghubungi WO itu dan akhirnya kami bertemu dengan pemiliknya," kata Gelar, saat dihubungi, melalui sambungan teleponnya, Minggu (16/2/2020).

Gelar mengatakan pertemuan dilakukan disalah satu cafe yang ada di Cianjur. Saat itu, pemilik WO, menawarkan potongan harga dengan tawaran full paket wedding seharga Rp60 juta dengan diskon 50 persen.

Diskon tersebut dapat digunakan, jika Gelar bisa melunasi tanda jadi setengahnya saat pertemuan pertama tersebut. Pemilik WO bilang, potongan harga itu, merupakan promo hari terakhir dari Highlevel.

"Waktu itu juga saya lunasi Rp15 juta, dari total Rp30 juta," katanya.

Paket tersebut, lanjut Gelar, tidak termasuk katering dan tempat pernikahan. Beberapa waktu setelah pertemuan pertama, ia pun melunasi kekurangan yang harus di bayarkan kepada WO Highlevel.

Namun setelah seluruh biaya dibayarkan, komunikasi antara dia dan WO Highlevel mulai sulit. Beberapa kali telepon, pesan singkatnya Gelar tidak terbalaskan oleh pihak WO.

"Tiba-tiba dia datang itu di H-15 ke rumah. Kita meeting waktu itu. Bicarakan vendor dan lain-lainnya," katanya.

Mendekati hari pernikahannya, tepat di H-2, pihak WO tak bisa dihubungi. Lalu pada malam sebelum resepsi di gedung pernikahan hanya ada sebuah papan yang dipasang di belakang kursi pelaminan.

Akhirnya, Gelar pun harus mengeluarkan biaya ekstra untuk menggelar pernikahannya. Ia dibantu sanak saudaranya, mulai mengatur pernikahan, dari dekorasi, dokumentasi, hingga tata rias.

"Pemilik itu sempat datang di pagi hari sebelum acara pernikahan digelar. Dia bantu untuk mengatur dekorasi pelaminan. Setelah itu kami coba tahan, tapi dia malahan kabur," katanya.

Apa yang dialaminya itu, sempat di posting pada akun media sosialnya. Dari situ banyak komentar-komentar dari beberapa orang yang turut menjadi korban WO Highlevel.

"Saat ini ada empat orang sih yang komunikasi dengan saya," ucapnya.

Baca Juga: Pemilik WO Pandamanda Diduga Pakai Uang Korban Beli Rumah dan 3 Mobil 

Gelar bersama korban WO Highlevel, telah berkomunikasi dengan pihak kepolisian, yakni Polres Cianjur terkait kasus penipuan yang menimpanya. Namun, polisi masih memberikan opsi mediasi dalam kasus ini.

"Kita sudah kordinasi dengan pihak polisi. Katanya kalau ini pidana yang tidak akan kembali, tapi proses hukum berjalan. Kita ke depankan dulu mediasi dengan pemilik WO, namun hingga saat ini belum ada itikad baik dari mereka," pungkasnya.

(Fiddy Anggriawan )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya