Oleh sebab itu, dia mengingatkan harus ada rehabilitasi psikososial dari terorisme yang dilakukan kepada anak-anak WNI tersebut.
"Kalau tidak, bibit terorisme sudah terkontaminasi pada mereka dari sejak dini," ujar Ace.
Sebelumnya diberitakan, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengungkapkan bahwa Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) akan memutuskan nasib dari WNI eks ISIS pada bulan Mei atau Juni 2020.
Baca juga: Pemulangan Anak WNI Eks ISIS, DPR Minta Pemerintah Persiapkan Konsep Matang
"Mungkin bulan Mei atau Juni itu mudah-mudahan Presidennya ada waktu juga, kalau dari pengalaman saya," kata Ngabalin dalam sebuah diskusi bertajuk 'Menimbang Kombatan ISIS Pulang', Minggu 9 Februari 2020.
(Rizka Diputra)