Tragedi Siswa SMPN 1 Turi, Korban Selamat: Suasana saat Itu Sudah Kacau

Agregasi KR Jogja, Jurnalis
Sabtu 22 Februari 2020 11:00 WIB
Sejumlah siswa saat menyelematkan diri saat arus Sungai Sempor naik (foto: ist)
Share :

SLEMAN - Ahmad Baqir Santosa, Siswa kelas VIII C SMPN 1 Turi itu lolos dari maut saat mengikuti kegiatan sekolah menyusuri Sungai Sempor di Desa Donokerto, pada Jumat 21 Februari 2020.

Dalam penuturannya, Baqir mengatakan, sebelum menyelamatkan diri dari derasnya sungai, siswa warga Bangunsari Bangunkerto Turi Sleman itu, menyelamatkan enam siswi yang hanyut terbawa arus dengan menggunakan ranting kayu.

”Saya sempat menyelamatkan enam siswi. Saya gunakan ranting kayu untuk membantu teman-teman. Setelah itu, saya baru menyelamatkan diri, suasana saat itu sudah kacau,” ungkap Ahmad Baqir Santosa ketika ditemui di sekolahnya.

 Baca juga: Tragedi Siswa SMPN 1 Turi, Ini Imbauan dari Kwarnas Gerakan Pramuka

Kata Baqir, saat hendak turun ke sungai, hujan sudah turun. Ada lima hingga enam guru yang ikut mendampingi dibantu tim Penggalang. Awalnya, seluruh peserta berangkat dengan berjalan kaki dari sekolah. Sesampainya di Sungai Sempor, perjalanan dimulai dari arah selatan.

Dan di tengah perjalanan, tiba-tiba dirinya merasakan ada peningkatan arus sungai. Namun, para siswa tetap melanjutkan perjalanan. Arus sungai pun tiba-tiba semakin membesar, sehingga para siswa mulai panik dan sebagian ada yang minta tolong. Para warga pun kemudian membantu penyelamatan.

 Baca juga: Polisi Lakukan Penyelidikan Tragedi Susur Sungai Siswa SMPN 1 Turi

Sementara itu, korban selamat lainnya, Adrian Bagus (14), siswa kelas VIII mengungkapkan, susur sungai mengambil start dari Sungai Sempor dan finis di sekolah. Bersama dua rekannya, Adrian sampai di lokasi start lebih dulu dan langsung masuk ke derasnya sungai dan menerjang gerimis.

Dalam susur sungai itu, kata Adrian, dirinya sempat hanyut, namun ia dan teman temannya saling tolong, sehingga mereka berhasil menepi. Sampai di finis, lokasi masih sepi, sehingga Adrian memilih pulang ke rumah.

”Sampai rumah saya buka HP, saya kaget ada info teman-teman hanyut,” kata Adrian.

Diketahui sebelumnya, kegiatan susur sungai yang dilakukan SMP Negeri 1 Turi itu jadi bencana setelah sejumlah siswa terbawa arus sungai.

Berdasarkan data BNPB hingga saat ini ada 7 orang siswa yang di nyatakan meninggal dunia dalam insiden tersebut dan masih ada tiga siswa yang belum ditemukan.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo menjelaskan, total siswa SMPN 1 Turi yang mengikuti kegiatan tersebut adalah 248. Dengan rincian kelas VII sebanyak 124 siswa dan kelas VIII 125 siswa.

"Update data terkini korban adalah terkonfirmasi selamat 216 siswa, terkonfirmasi luka-luka 23, meninggal dunia 7 siswa, dan belum ditemukan 3 siswa," terangnya.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya