Tragedi Siswa SMPN 1 Turi, Berikut Identitas Korban Tewas dan Hilang

SLEMAN - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo mengatakan, tujuh korban meninggal dunia siswa SMP Negeri 1 Turi, saat menyusuri Sungai Sempor berhasil diidentifikasi oleh petugas.

"Tujuh korban meninggal dunia sudah teridentifikasi identitasnya," terang Agus dalam keterangannya, Sabtu (22/2/2020).

 Baca juga: Tragedi Siswa SMPN 1 Turi, Tim SAR Lanjutkan Pencarian Korban

Ketujuh korban meninggal akibat terseret arus saat kegiatan susur sungai yakni Nur Azizah, Latifah Zulfa, Sovie Aulia, Arisma Rahmawati, Khoirun Nissa, Evita Putri Larasati, dan Vanesha Dida. Vanesha menjadi korban ketujuh yang ditemukan petugas SAR gabungan.

"Sedangkan siswa yang masih dalam pencarian ada tiga anak," tuturnya.

Adapun siswa yang belum ditemukan, adalah Yasinta Bunga (13), kelas VII B, warga Dadapan RT 05 RW 27, Donokerto, Turi. Ciri-cirinya yakni di pipi ada tahi lalat, tinggi sekira 150 sentimeter, berat 40 kilogram, kulit putih, dan rambut agak keriting sepinggang.

 Baca juga: Basarnas Jateng Kirim Ahli Selam Bantu Cari Siswa SMPN 1 Turi Korban Susur Sungai

Korban kedua yang belum ditemukan adalah Zahra Imelda (12), kelas VII D, warga Kenteng, Wonokerto, Turi. Ciri-cirinya hitam manis, tinggi 140 cm, rambut sebahu bergelombang agak kurus.

Korban ketiga yang juga belum ditemukan adalah Nadine Fadilah (12), kelas VII D, warga Kenaruhan, RT 05 RW 18, Donokerto, Turi, Sleman. Ciri-cirinya kecil, kurus, kuning langsat, tinggi 140 cm.

Sementara itu, kata dia, korban luka sebanyak 23 siswa, di mana 21 di antaranya menjalani rawat jalan dan 2 siswa rawat inap di Puskesmas Turi. Kedua siswa yang sedang dirawat tersebut bernama Teta Versya dan Hapsari Teta. Sedangkan jumlah guru yang mendampingi siswa saat kegiatan susur sungai itu belum terkonfirmasi berapa jumlahnya.

(Awaludin)