JAKARTA - Kegiatan susur Sungai Sempor yang dilakukan siswa SMPN 1 Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, berakhir dengan tragis. Ratusan siswa menjadi korban saat melakukan kegiatan pramuka, pada Jumat 21 Februari 2020. Kejadian banjir di Sungai Sempor terjadi cukup cepat, beberapa hanyut terbawa arus sungai yang begitu deras.
Berikut fakta-fakta yang terkait kejadian yang dialami siswa saat melakukan kagiatan susur sungai yang berhasil dirangkum Okezone:
1. Identitas korban
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo mengatakan tujuh korban telah berhasil teridentifikasi oleh petugas. Ketujuh korban meninggal yakni Nur Azizah, Latifah Zulfa, Sovie Aulia, Arisma Rahmawati, Khoirun Nissa, Evita Putri Larasati, dan Vanesha Dida.
Baca juga: Basarnas Terjunkan Ahli Selam Cari Korban Siswa SMPN 1 Turi di Sungai Sempor
Tak lama kemudian, Tim Basarnas menemukan dua orang siswa SMP Negeri 1 Turi, di Dam Nglenkong dan Dam Polowidi. Keduanya ditemukan sekira pukul 10.43 WIB oleh tim Basarnas. Jasad keduanya saat ini sedang dilakukan identifikasi oleh tim DVI Polda DI Yogyakarta. Total sudah ada 9 korban yang ditemukan.
Sementara itu korban luka sebanyak 23 siswa, 21 di antaranya menjalani rawat jalan dan 2 siswa rawat inap di Puskesmas Turi.
2. 45 lembaga turut serta melakukan pencarian
Sebanyak 45 lembaga turut melakukan pencarian dan evakuasi terhadap sejumlah siswa SMPN 1 Turi yang hanyut dalam kegiatan susur sungai. Ke-45 lembaga tersebut membentuk tim gabungan dan bekerja di bawah kendali Pos Komando di SMPN 1 Turi.
Baca juga: Susur Sungai Berujung Maut, Nadiem Makarim: Sekolah Harus Utamakan Keselamatan Siswa
Lembaga tersebut yakni BPBD, Basarnas, PMI, TNI, Polri, Dinsos, Tagana, SAR DIY, Dinkes, Rescue 920, Code x. PITU Rescue, GBS, IOF, Bahari, MDMC, SAR Linmas, Sembada Rescue, SAR MTA, PRB Mlati, Ramagama, Pendaki Indonesia, SAR Cangkringan, Banops DIY, Bala SAR, SKB, AMC, Restam, KRI, Kokam Turi, SAR Semesta, Destana, Guruh Merapi, Rescue 328, Kompas, LSC, Mapala Satu Bumi, Mahaguru, Bagana Banser, TRC Gamping, dan komunitas relawan.
3. Relawan dan warga ikut dalam proses evakuasi
Selain melibatkan 45 lembaga dalam proses evakuasi tragedi susur sungai yang memakan banyak korban ini juga turut mengerahkan relawan dan warga setempat. Banyaknya warga yang turut serta dalam proses pencarian guna mempermudah dan mempercepat terselesaikannya kasus ini.
Kompol Danang mengatakan, Puskesmas Turi dijadikan tempat pemeriksaan ante mortem, sedangkan untuk keterangan identitas siswa pos ante mortemnya di SMPN 1 Turi.