TEHERAN – Kematian keenam akibat virus korona Covid-19 telah dilaporkan di Iran, sementara pihak berwenang di lebih dari selusin provinsi yang terkena dampak memerintahkan penutupan sekolah, universitas, dan pusat kebudayaan dalam upaya mengatasi wabah tersebut.
Gubernur Provinsi Markazi Ali Aghazadeh pada Sabtu, 22 Februari 2020 mengatakan bahwa tes seorang pasien yang baru-baru ini meninggal di pusat kota Arak positif terkena virus itu. Dia mengatakan bahwa almarhum juga menderita masalah jantung.
BACA JUGA: Wanita di Iran Meninggal Diduga Karena Infeksi Virus Korona Covid-19
Hingga saat ini, 28 kasus Covid-19 telah dikonfirmasi di Iran, tetapi tidak segera jelas apakah kematian keenam terjadi di antara kasus-kasus itu. Semua korban yang meninggal dunia dikonfirmasi sebagai warga Iran.
Berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan mengatakan sebagian besar kasus yang dikonfirmasi adalah "warga Qom atau memiliki sejarah datang dan pergi dari Qom ke kota-kota lain".
BACA JUGA: Iran Laporkan 3 Kasus Baru Infeksi Virus Korona
Otoritas Iran telah memerintahkan penutupan sekolah, universitas dan pusat pendidikan lainnya di 14 provinsi: Qom, Markazi, Gilan, Ardabil, Kermanshah, Qazvin, Zanjan, Mazandaran, Golestan, Hamedan, Alborz, Semnan, Kurdistan dan Ibu Kota, Teheran demi mencegah penyebaran infeksi.
Acara-acara seni dan film juga telah di aula-aula di seluruh negeri juga telah dibatalkan menyusul peningkatan jumlah kasus dan kematian akibat virus korona di Iran.