Serangan tersebut meningkatkan ketegangan dalam rangkaian pertikaian terbaru, yang dimulai pada Minggu fajar, 23 Februari 202, saat pasukan Israel membunuh seorang anggota Jihad Islam yang sedang berusaha menanam bahan peledak di dekat pagar perbatasan Israel dengan Jalur Gaza.
BACA JUGA: Israel dan Jihad Islam Sepakati Gencatan Senjata, 34 Warga Palestina Tewas
Jihad Islam menembakkan serangkaian roket dari Gaza ke Israel sebagai pembalasan, memicu sirene serangan udara di komunitas-komunitas seperti Ashkelon. Israel membalas dengan serangkaian serangan udara di Gaza.
Militer Israel mengatakan bahwa di antara "puluhan" target yang dihantam di Gaza adalah infrastruktur bawah tanah dan kompleks di Rafah yang telah digunakan untuk menyimpan bahan baku yang digunakan untuk membuat roket.
(Rahman Asmardika)