Sedikitnya 21 Tewas, Masjid Dibakar dalam Kekerasan Antaragama di India

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 26 Februari 2020 18:55 WIB
Foto: Reuters.
Share :

Jumlah korban yang terluka dalam bentrokan, baik Hindu dan Muslim, telah meningkat tajam, melebihi 250 orang. Pejabat rumah sakit mengatakan mereka merawat banyak korban karena luka tembak, sementara yang lain dipukuli dengan tongkat, menderita luka tikam atau terluka karena melompat dari ketinggian.

Bentrokan pertama kali pecah pada Minggu, 23 Februari 2020, antara demonstran yang mendukung undang-undang kewarganegaraan India yang baru dan yang para penentangnya.

BACA JUGA: Korban Bertambah, Demonstrasi Berdarah di India Tewaskan Sedikitnya 13 Orang

Undang-Undang Amendemen Kewarganegaraan (CAA), yang memberikan amnesti kepada imigran non-Muslim dari tiga negara mayoritas Muslim terdekat - Afghanistan, Pakistan dan Bangladesh. Undang-undang itu menimbulkan kekhawatiran bahwa status sekuler India dalam bahaya, dan para kritikus mengatakan CAA mendiskriminasi umat Islam.

Kerusuhan itu adalah kekerasan komunal paling mematikan di ibu kota sejak 1984, ketika ribuan orang Sikh terbunuh massa setelah Perdana Menteri Indira Gandhi dibunuh oleh pengawalnya, yang merupakan orang Sikh.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya