Wagub Jabar Sebut Banjir di Bekasi Disebabkan Proyek Strategis Nasional

Wisnu Yusep, Jurnalis
Jum'at 28 Februari 2020 11:12 WIB
Banjir di Perumahan Bumi Nasio Indah (Foto: Okezone/Wisnu Yusep)
Share :

Sementara, Wahana Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat menyoroti banjir yang terjadi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Pasalnya, banjir pada Selasa 25 Februari 2020 menyebabkan puluhan ribu jiwa terdampak.

Manajer Advokasi Walhi Jawa Barat Wahyudin Iwang mengatakan, agar banjir tak terjadi kembali, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota harus memuat kerangka kerja jangka pendek maupun panjang mengatasi masalah banjir.

Untuk jangka pendek, Pemprov Jabar maupun Pemkot Bekasi harus berani menindak tegas perusahan-perusahaan, yang berada di kawasan tangkapan air atau tendon.

"Harus menindak perusahaan di kawasan tangkapan air yang tidak memiliki izin dan tidak sesuai dengan kaidah kawasan," kata dia kepada Okezone, Kamis 27 Februari 2020.

Pemprov Jabar dan Pemkot Bekasi juga, kata dia, harus membuat dokumen mengenai banjir. Hal itu untuk memetakan wilayah dalam mitigasi bencana.

"Melakukan evaluasi dengan berbagai pihak untuk menjawab masalah banjir (kenapa masih terjadi dan semakin parah)," kata dia.

Sementara untuk jangka panjang, Pemprov Jabar dan Pemkot Bekasi harus melakukan moratorium izin-izin perusahaan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada. "Tindak tegas bagi perusahaan yang tidak memiliki izin," kata dia.

Selanjutnya, kata dia, Pemprov Jabar dan Pemkot Bekasi memberikan pemahaman dan kesadaran terhadap bahaya sampah, yang semakin hari kian memprihatinkan.

"Memberikan dan menumbuhkan kesadaran publik terkait sampah. Evaluasi kegiatan-kegiatan yang mengatasi DAS dan SUB DAS," katanya.

Diketahui, data dari Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat sebanyak 4.889 kepala keluarga atau 11.357 jiwa menjadi korban banjir di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Selasa 25 Februari 2020.

Banjir yang menerjang pada Selasa 25 Februari 2020 dini hari itu melumpuhkan akses jalan, dan merendam ribuan rumah. Sementara, untuk Kota Bekasi tercatat jumlah warga terdampak banjir sebanyak 16.174 kepala keluarga atau 48.732 jiwa yang tersebar di 47 kelurahan dan 1.476 jiwa di antaranya mengungsi.

Terlebih, di Kota Bekasi terjadi longsor dan korban meninggal sebanyak empat orang dan 391 sekolah ikut terendam.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya