“Dari sebanyak 334 kasus yang kita temukan terdapat satu orang meninggal yakni pasien DBD dari Kecamatan Patuk,” ucapnya.
Terpisah Kepala Dinkes, dr Dewi Irawaty MKes menambahkan, aktivitas nyamuk aedes aegypty yakni pada pagi hari yang muncul antara pukul 8.00-10.00 WIB. Sementara sore mulai pukul 15.00 hingga 16.00 WIB. Karena itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), selain itu juga agar menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat.
Untuk pencegahan agar nyamuk tidak berkembang biak dengan menerapkan program 3 M, (mengubur, menguras dan menutup) tempat-tempat yang berisiko jadi lokasi perkembangbiakan, nyamuk demam berdarah.
”Masyarakat hendaknya melakukan pembiasaan dan berprilaku hidup sehat dengan menjaga kebersihan diri maupun lingkungan agar terbebas dari nyamuk demam berdarah,” terangnya.
(Awaludin)