3.152 Warga Bengkulu Positif DBD, 20 Orang Meninggal Dunia

Demon Fajri, Jurnalis
Selasa 10 Maret 2020 15:22 WIB
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Neli Hartati (foto: Okezone/Demon Fajri)
Share :

Di mana di daerah tersebut, terang Neli, banyak rumah tinggal atau tidak berpenghuni. Sehingga membuat jentik nyamuk berkembang biak secara cepat. Bahkan, kata Neli, di daerah tersebut warga setempat tidak ada memeriksa jentik (jumantik) nyamuk.

"Di daerah itu (Puskesmas Telaga Dewa) banyak rumah tinggal. Sehingga jumantik nyamuk cepat berkembang biak. Belum lagi pemantauan jumantik tidak ada. Namun, di daerah kecamatan lainnya juga ada yang positif DBD," terang Neli.

Untuk mencegah penyebaran virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti, lanjut Neli, pihaknya telah membagikan bubuk abate (larvasida temephos) ke 20 puskesmas di Kota Bengkulu.

Baca Juga: 15 Warga Jabar Meninggal Akibat DBD pada Awal Tahun Ini 

Neli menambahkan, setiap puskesmas sudah dibagikan 10 kilogram (Kg) bubuk abate. Dengan total secara keseluruhan 200 kg untuk 20 puskesmas yang tersebar di 9 kecamatan di Kota Bengkulu.

"Setiap ada laporan, dari Puskesmas akan turun ke lapangan dan memberikan bubuk abate kepada masyarakat," pungkas Neli.

(Fiddy Anggriawan )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya