ZAGREB - Gempa Magnitudo 5,3 mengguncang Ibu Kota Kroasia, Zagreb pada Minggu 22 Maret 2020. Selain diimbau untuk menyelamatkan diri dari gempa, warga juga diminta untuk tetap menjaga jarak (social distancing), meningat negara tersebut baru menerapkan lokcdown untuk melawan virus corona (Covid-19).
Gempa mengakibatkan seorang remaja tewas akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Sedangkan 16 orang lainnya terluka. Otoritas setempat menyatakan sekitar 70 bangunan rusak akibat gempa ini.
Perdana Menteri Kroasia, Andrej Plenkovic meminta warganya untuk tidak berjalan di dekat gedung guna menghindari reruntuhan. Dia juga mengingatkan warga untuk tetap menjaga jarak sebagai pencegahan penyebaran Covid-19.
"Situasi ini terkesan berlawanan dari perintah sebelumnya untuk melakukan isolasi mandiri. Namun, terkait bencana ini kami mengharapkan warga untuk meninggalkan rumah sembari tetap menjaga jarak," kata Plenkovic melalui keterangan resmi menyitir laman Reuters. Perintah itu menyoroti kemungkinan adanya gempa susulan yang bisa membahayakan warga.
Baca juga: Wabah Virus Korona Belum Usai, China Terancam Serangan Kawanan Belalang dari Afrika