PSBB Jabar Disetujui, Penerapan di Bodebek dan Bandung Raya Otomatis Diperpanjang

CDB Yudistira, Jurnalis
Sabtu 02 Mei 2020 01:33 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Foto : Ist)
Share :

Emil mengungkap, hingga kini di Jabar tidak ada kasus positif Covid-19 yang menjangkiti anak usia sekolah. Hal ini disebabkan anak-anak sekolah mematuhi kebijakan sekolah agar bersekolah di rumah dan selama itu tidak main ke mana-mana.

“Yang positif Covid-19 hampir tidak diketemukan di anak sekolah. Ini mengindikasikan anak sekolah adalah kelompok masyarakat paling disiplin, nurut ke orangtua dan guru. Kalau mau Covid-19 ini beres, tirulah kedisiplinan anak-anak sekolah,” serunya.

Gubernur menggarisbawahi, mobilitas kalangan milenial produktif terbilang masih tinggi padahal daerahnya sedang merapkan PSBB. Dari total kasus positif Covid-19 di Indonesia, 60 persennya mengjangkiti kaum pria dengan rata-rata usia 50 tahun ke atas karena makin tingggi usia makin rendah imunitas.

“Dan para penular Covid-19 adalah lelaki milenial yang produktif. Jadi kepada para lelaki yang milenial, kalau mau Covid-19 ini beres, dapat bisnis lagi, hayuk kita repot sama-sama di PSBB Jabar,” kata Emil.

Gubernur optimistis PSBB Jabar akan membuahkan hasil positif. Menurutnya, kunci keberhasilan PSBB Jabar sekarang ada tiga, yaitu disiplin, tes masif (RDT/PCR), dan penghayatan Ramadan.

Baca Juga : Ridwan Kamil Optimis Kasus Corona di Jabar Selesai Bulan Juni

 

“Kami meyakini ada hikmahnya di bulan Ramadan. Karena masyarakat lagi banyak di rumah untuk ibadah, imannya tinggi, rajin ibadah imunitas naik. Insya Allah hal-hal positif tadi bisa kita dapatkan. Di bulan Ramadan ini pemudik dilarang sehingga kami tidak mendapati kasus-kasus impor lagi,” tutur Emil.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya