Pandemi virus corona telah meningkatkan ketegangan antara kedua negara, yang keduanya saling menuduh satu sama lain gagal dalam menahan penyebaran wabah.
Lebih dari 4,3 juta orang di seluruh dunia telah terinfeksi Covid-19. Dari jumlah itu, lebih dari 83.000 kasus kematian terjadi di AS dan 4.600 kasus kematian di China, ungkap Universitas Johns Hopkins.
Biro Investigasi Federal (FBI) dan Badan Keamanan Siber (Cisa), salah-satu divisi departemen keamanan AS, telah mengeluarkan peringatan bersama - yang jarang terjadi - pada Rabu (13/05).
Para pencuri dunia maya "sudah diamati berupaya mengidentifikasi dan secara ilegal mendapatkan kekayaan intelektual dan data kesehatan masyarakat" tentang penanganan virus corona, tambah pernyataan itu.
Dalam jumpa pers Senin (11/05) lalu, Presiden Donald Trump merujuk kepada dugaan aktivitas siber China.
"Apa lagi yang baru dengan China? Saya tidak senang dengan China... Kini kamu memberitahu saya mereka meretas. Apa lagi yang baru. Kami terus mengawasinya dengan cermat."