China Sebut AS Tak Bermoral karena Tuduh Retas Penelitian Covid-19

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Kamis 14 Mei 2020 15:19 WIB
Juru Bicara Kemenlu China Zhao Lijian. (Foto/Kemenlu China)
Share :

Para pejabat AS telah lama menuduh China melakukan peretasan dan pencurian kekayaan intelektual.

Pada 2009, AS menuduh para peretas yang terhubung dengan China berhasil menyusup ke data sensitif dari pesawat jet tempur Lockheed Martin F-35. Tidak lama setelah itu, China mengumumkan bahwa pihaknya tengah mengembangkan pesawat jet serupa, Shenyang J-31.

Dahulu para pejabat intelijen AS juga menuduh China menggunakan "non-traditional collectors", yang mencuri teknologi dari perusahaan-perusahaan AS.

Bill Evanina, Direktur Pusat Kontra-Intelijen dan Keamanan Nasional AS, mengatakan pencurian kekayaan intelektual AS di AS berjumlah sekitar $400 miliar setahun. 

(Rachmat Fahzry)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya